Events Calendar
To Saturday 29 September 2018 - 17:00
Rumah Sakit merupakan institusi dan entitas bisnis dengan karakteristik khusus baik secara jenis jasa/produk, proses bisnis, regulasi, standar dan prosedur, sumber daya manusia, teknologi, dan lain sebagainya. Banyak peraturan dan kebijakan Pemerintah / Pemda yang mempengaruhi sistem kesehatan dan perumahsakitan. Di lain sisi, persaingan usaha yang semakin ketat antar rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lain baik dalam dan luar negeri.
Saat ini, regulasi telah menempatkan Rumah Sakit sebagai badan publik yang diwajibkan memenuhi kaidah pelayanan publik dan keterbukaan informasi publik. Pada saat yang sama, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai kehidupan pasien dan manajemen rumah sakit. Ini diikuti dengan berkembangpesatnya pengetahuan dan kesadaran atas hak pasien sehingga berdampak pada meningkatkan tuntutan pelayanan yang semakin besar kepada rumah sakit.
Dalam mencapai pelayanan rumah sakit yang berfokus pada pasien, komunikasi yang menjadi domain utama Kehumasan merupakan bagian standar dari akreditasi rumah sakit. Halhal tersebut menjadikan Humas Rumah Sakit mempunyai potensi dan peluang berperan penting dan strategis di rumah sakit. Tentu saja, diperlukan kompetensi yang cukup dan diakui.
Kehumasan (Public Relations) rumah sakit, merupakan profesi yang sedang berkembang (emerging profession). Kehumasan rumah sakit merupakan profesi terbuka yang tidak ada persyaratan pendidikan baku, bahkan tidak ada peer review yang menjamin kompetensi dan praktik etis. Sayang sekali, peran kehumasan rumah sakit tidak strategis dan kedudukan organisasi pun jauh dari pengambil keputusan.
Banyak upaya dilakukan untuk meningkatan kompetensi Humas Rumah Sakit. Banyak Praktisi Humas Rumah Sakit mengikuti seminar dan lokakarya kehumasan yang dilaksanakan oleh berbagai macam institusi termasuk Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). Di lain pihak, banyak praktisi Humas Rumah Sakit yang sudah bertahun-tahun bergulat dengan kehumasan rumah sakit. Mereka sudah berpengalaman dan memahami kondisi kehumasan rumah sakit di lapangan. Praktisi Humas RS seperti ini dapat dikatakan berkompeten.
Persoalannya, kompetensi sebagai Humas Rumah Sakit tidak cukup hanya berupa pengakuan diri. Seharusnya dan sebaiknya ada pihak lain atau institusi yang berkompeten menilai apakah seorang Humas RS berkompeten? Pada level apa?