Inilah Strategi BPJS Kesehatan Agar Tak Terus Kewalahan Bayar Klaim
Jakarta - Inilah pembenahan sistem pembayaran klaim BPJS KEsehatan terbaru! Kapitasi berbasis komitmen pelayanan diterapkan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan pemenuhan atau pencapaian empat indikator kualitas pelayanan.Keempat indikator tersebut adalah angka kontak, rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik, serta rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP.
Sementara, di tingkat rujukan RS, diberlakukan metode hospital-value base. Sistem pembayaran ini mewakili kebutuhan pasien, pembayar, rumah sakit dan regulator. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dengan value yang baik dapat memperoleh insentif sedangkan jika memperoleh value yang tidak baik akan memperoleh disinsentif.
"Sedangkan, metode global budget adalah cara pembayaran klaim ke rumah sakit berdasarkan kepada anggaran yang dihitung secara keseluruhan. Proses administrasinya pun terbilang mudah sehingga dapat meningkatkan kemampuan rumah sakit untuk membuat keputusan yang rasional dalam memaksimalkan sumber daya yang tersedia," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam siaran persnya, belum lama ini.
Selain itu, lanjut Fachmi, ada semacam fleksibilitas bagi rumah sakit untuk melakukan realokasi biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan prioritas kebutuhannya. Pengembangan model dan sistem pembiayaan fasilitas kesehatan juga merupakan bagian upaya implementasi strategi bauran kebijakan pengendalian defisit JKN. Namun, Untuk mengimplementasikannya memerlukan regulasi pendukung.
"Saat ini metode pembiayaan yang digunakan adalah kapitasi dan INA CBGs dna kini dikembangkan ke model pembiayaan yang lebih efektif. Dengan demikian kami bisa efisien menghadapi tantangan menyelaraskan antara anggaran (biaya) yang terbatas dengan tingginya angka pemberian pelayanan kesehatan."
Pengembangan model dan sistem pembiayaan, kata Fachmi, menjadi salah satu alternatif mengatasi tantangan tersebut. (IZn-persi.or.id)