Sistem Rekam Medis RS Belum Terintegrasi, Tantangan Bioinformatika di Indonesia
Jakarta - Sistem rekam medis rumah sakit (RS) di Indonesia yang belum terintegrasi menjadi salah satu tantangan utama dalam pengembangan bioinformatika. Kajian ini merupakan kombinasi antarilmu komputer, matematika, genetik dan ilmu sains dasar.
Bioinformatika, bidang ilmu kedokteran yang kini banyak diminati, memiliki kemampuan menerjemahkan jutaan gigabyte pasang basa DNA menjadi algoritma. Data yang kemudian dimaknai secara medis itu bermanfaat dalam deteksi dini maupun tata laksana penyakit tertentu.
"Semua RS menyimpan datanya masing-masing. Kalaupun ada kelompok RS yang terintegrasi antar RS yang mereka miliki, itu maish terbatas dalam lingkungan grup itu saja. Jadi ini maish perjalanan panjang, padahal dari rekam medis yang dikelola dengan baik, akan ada potensi big data yang sangat menarik dan berguna," ujar Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), MPH, Guru besar FKUI, Wakil Direktur Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ketika ditemui persi.or.id di ruangan kerjanya di gedung IMERI Jakarta, Jumat (19/7)
Budi mencontohkan Malaysia yang melakukan studi masif dan terstruktur terhadap lebih dari 100.000 penduduknya untuk mengidentifikasi faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. "For the Future of Malaysia, nma studi ini, untuk pola dan algoritma faktor risiko penyakit degeneratif bagi penduduknya sehingga mereka dapat melakukan intervensi dini untuk menghasilkan generasi masa depan yang unggul serta mengefisiensikan pembiayaan kesehatan."
Upaya serupa juga telah dilakukan di Singapura dan negara-negara maju lainnya. Budi menegaskan, tanpa sinergi dalam kelompok, RS akan sulit untuk bekerja secara efisien dan mengembangkan diri, pun berkontribusi bagi kajian-kajian medis yang vital, termasuk bioinformatika.
"Singapura itu telah melakukan pengelompokkan RS dalam kelompok-kelompok besar, termasuk yang dikelola pemerintah, hingga hanya ada grup-grup besar. Nah, dalam kelompok itulah, berbagai pengembangan dilakukan serta integrasi dilakukan, termasuk sistem rekam medis," ujar Budi. (IZn-persi.or.id)