RSCM Sempat Kekurangan Stok Obat Akibat Defisit JKN
Jakarta - Defisit BPJS Kesehatan yang terus berkepanjangan, berdampak hebat pada nyaris semua RS yang menjadi mitranya, termasuk RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang bahkan sempat berada di titik nadir. RS terbesar di Indonesia yang melayani 4.000 pasien rawat jalan setiap harinya itu pernah mengalami kesulitan keuangan hebat karena belum cairnya klaim ke BPJS Kesehatan.
"Saat itu, alkes, obat dan berbagai tagihan, termasuk THR pegawai belum kami bayarkan. Bahkan ada vendor yang sudah tidak mau kirim barang karena taguhannya tidak kunjung dibayar karena memang belum ada klaim cair yang kami terima," ujar dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) saat berbicara dalam Dialog Publik Defisit BPJS Kesehatan dan Dampaknya pada Keberlangsungan Pelayanan Rumah Sakit (RS), di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Selasa (16/7).
Krisis keuangan yang terjadi Juni 2019 jelang Hari Raya Idul Fitri itu, lanjut Lies, bahkan sempat membuat operasional RSCM terancam. "Kini kondisi sudah agak membaik, beberapa vendor sudah mau bekerjasama kembali. Kami bilang, mari kita jaga reputasi dan layanan kepada masyarakat. Selain tentunya juga bnatuan dari RS lain seperti RS Pusat Otak Nasional dan RS Anak dan Bersalin Harapan Kita yang bahkan sempat mengirim obat dan alkes untuk kami pakai sementara dengan Go-Box," ujar Lies dalam forum yang juga diikuti RS-RS anggota PERSI saluruh Indonesia yang mengikuti melalui Webinar itu.
Lies menegaskan, kondisi defisit BPJS Kesehatan tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena, berbagai inovasi untuk mengatasi kesulitan keuangan telah dilakukan maksimal, termasuk oleh RSCM, namun nyatanya tidak mempu mengatasi mampetnya tagihan ke BPJS Kesehatan.
"Termasuk dengan menyediakan layanan yang bisa menarik pasien berbayar, menyiapkan dokter-dokter yang handal. Saya yakin, RS-RS lain juga telah melakukan hal yang sama, namun nyatanya tak bisa mengimbangi kesulitan keuangan yang terjadi," ujar Lies yang mengaku hingga saat ini dibantu Bank Mandiri yang menyediakan dana talangan yang bisa digunakan saat tagihan BPJS macet. (IZn-persi.or.id)