Kebutuhan Oksigen RSUD Dr M.Haulussy Ambon 700-800 Tabung Per Bulan
Ambon - RSUD Dr M.Haulussy Ambon menjajaki kerja sama terkait ketersediaan oksigen dengan PT Irman Jaya Martabe, guna mencegah terjadinya kendala pemasokan serta kemurnian oksigen yang disediakan di kamar operasi maupun ventilator atau alat bantu pernapasan.
Direktur RSUD Dr M.Haulussy Justini Pawa memaparkan, tabung oksigen yang dimiliki sebanyak 100. "Yang terpenting adalah ketersediaan pasokan oksigen terutama di kamar operasi, ruang ICU, HCU dan ICCU. Penggunaan ventilator oksigen cukup banyak yakni 1 jam sebanyak 8 liter, dan satu tabung besar tidak sampai satu hari karena perawatan intensif sangat membantu pasien," ujar Justini.
Kerja sama yang dilakukan terkait tersedianya peralatan oksigen yang aman. Layanan yang diberikan, ketersediaan mesin, perawatan, jasa operator, serta kaitannya dengan listrik. "Pihak RS cukup menyiapkan lahan untuk produksi berupa gudang yang akan menjadi pabrik kecil," ujar konsultan PT Irman Jaya Martabe, Juliana.
RSUD Dr M.Haulussy Ambon membutuhkan oksigen, 700 hingga 800 tabung per bulan, sehingga persediaan yang dibutuhkan mencapai 1.200 -1.600 tabung. "Kami memikirkan jangka panjang dengan menyediakan tabung yang lebih dari kebutuhan, sehingga kedepan jika ada peningkatan pasien tidak terkendala stok oksigen," ujar Juliana.
Kerja sama penyediaan oksigen sebelumnya telah dilakukan RS, seperti RSUD Tidore, RS Bunda Gorontalo, serta RS-RS di Manokwari, Bintuni, Papua Barat, dan dalam proses, di provinsi NTT, Bali , Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Selain itu penjajakan juga telah dilakukan di RSU Tulehu dan Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon. "Kami berharap upaya kerja sama yang dilakukan di RSUD Haulussy mendapat respon positif dan menjadi percontohan bagi RS maupun Puskemas di Maluku. Kami menjaga kemurnian, sesuai sertifikat dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) dan standar kelayakan produksi dari Kementerian Kesehatan." (IZn-persi.or.id).