24 Jun2019
Perdana, RSKD Dadi Jalani Akreditasi
Makassar - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi atau Jiwa Makassar, Sulawesi Selatan telah melakukan proses akreditasi selama lima hari, mulai 18 hingga 22 Juni 2019. Survey akreditasi dilakukan enam anggota Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yakni dr. Lina Julianty Prijatno, Sp.M, MM,PhD selaku Ketua Tim, dr. Liestija Rini Darjanty, M.Kes, dr. Is Sarifin, Sp.B, Drs. A.A. Raka Karsana, Apt, M.Biomed, Jumah, Ners, M.Kep dan Juva Manurung, Skp, MKM.
"Akreditasi ini kami lakukan untuk pertama kalinya, dan kini telah melalui tahapan awal survei. Setelah penantian yang sangat lama. Kami memang sudah cukup lama mempersiapkan segala halnya terkait kelengkapan akreditasi," ujar Plt Direktur RSKD Dadi,dr Arman Bausat, belum lama ini.
Selama satu tahun kepemimpinannya, lanjut Arman, RSKD Dadi telah berbenah diri. "Saya menerapkan berbagai pengalaman memimpin RS provinsi lainnya, di sini. Perbaikan dilakukan dalam manajemen, SDM dan infrastruktur untuk perbaikan layanan, meski belum 100% sesuai yang diinginkan," kata Arman.
Arman menegaskan, proses akreditasi telah memberikan efek positif bagi jajarannya untuk lebih menyempurnakan perbaikan dan penataan layanan yang lebih prima kepada masyarakat.
Sementara Ketua Tim Akreditasi, dr Lina Julianty Prijatno menyampaikan, survei akreditasi didasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 yang diterapkan mulai 8 Agustus 2017 dan menghasilkan Persyaratan Akreditasi Rumah Sakit (PARS).
"Terdapat standar utama, yang tanpa pemenuhan standar tersebut maka kelulusan RS tidak bisa dicapai," ujar Lina.
Lina menegaskan, akreditasi membutuhkan komitmen bersama antara pemilik, pimpinan dan manajemen serta seluruh karyawan, untuk meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien.
Sementara, dari pihak RS, dr Irma Santy SpKj menjadi Ketua Akreditasi RSKD Dadi. "Saya bangga atas semangat semua tim Pokja akreditasi, terlebih para karyawan yang sangat antusias. Saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah bekerja untuk perbaikan kualitas RS,"ungkap Irma. (IZn-persi.or.id)