23 May2019
Ketika Sekitarnya Rusuh, RS Pelni Jemput Pasien Cuci Darah
Jakarta - Rumah Sakit (RS) Pelni di KS Tubun, Jakarta Barat, mulai beroperasi normal pagi ini, pascabentrok massa dan aparat pada 22 Mei 2019 yang melanda sekitar Jakarta Barat, termasuk area sekitar RS.
"Layanan sudah kami buka kembali. Situasi sudah normal. Kami memang sempat menutup layanan kesehatan pada Rabu (22/5) kemarin sebagai langkah antisipasi. Sebanyak 61 klinik tidak melayani pasien," ujar Kepala Divisi Pengembangan RS Pelni dr Didid Winnetouw, MPH.
Kemarin, kata Didid, pihaknya hanya memprioritaskan layanan gawat darurat dan pasien tetap dengan penyakit berat seperti cuci darah (hemodialisa) dan penyakit dalam lainnya. "Pasien cuci darah tetap kami layani, bahkan ada yang kita jemput ke rumahnya," ujar Didid.
"Sesuai arahan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, RS Pelni menjadi salah satu dari 10 RS rujukan untuk menangani korban aksi massa 22 Mei. Pascabentrok 22 Mei, RS Pelni menerima rujukan pasien atau korban luka dari kerusuhan di kawasan tersebut sebanyak 83 orang. Dua diantaranya korban meninggal dunia dan kami antar ke RS Polri."
Setiap harinya, kata Didid, RS Pelni melayani 1.500 pasien yang dilayani di 61 klinik, namun sejak kejadian bentrok kemarin, aktivitas pasien belum normal meski layanan RS sudah normal dibuka seperti semula. (IZn-persi.or.id)