RSUD Soewandhie Operasikan Ambulans NETSS, Canggih dan Lengkap untuk Tangani Bayi Baru Lahir
Surabaya - Ambulans Neonatal Emergency Transport System Surabaya (NETSS) yang dikelola RSUD Soewandhie, Surabaya, Jawa Timur, mampu menekan angka kematian bayi yang baru lahir hingga 0,7 permil. Ambulans NETSS beroperasi sejak 2017, dan berdasarkan data Dinas Kesehatan, sudah menangani sebanyak 43 pasien bayi pada 2017 dan 30 pada 2018. Khusus untuk 2019 hingga Mei ini, menangani 7 pasien bayi.
"Kami sangat bersyukur karena semua yang kami tangani selamat semuanya," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya Yohana Sussie E, baru-baru ini.
Pengaruh pengadaan mobil terhadap upaya menekan angka kematian bayi, kata Yohana, cukup tinggi. Ambulans NETSS merupakan satu-satunya di Kota Surabaya bahkan Indonesia, karena peralatan di dalamnya sangat lengkap.
"Bermula dari angka kematian bayi baru lahir yang masih cukup tinggi, ambulans ini kami siapkan untuk bayi baru lahir yang mempunyai masalah dengan pernafasan," kata Yohana.
Peralatan dalam ambulans di antaranya, inkubator beserta kelengkapan alat dan obat, ventilator beserta kelengkapan alat dan obat, peralatan dan obat untuk resusitasi bayi baru lahir termasuk jackson rees dan T piece resusiator, juga pacu jantung.
Selain kelengkapan alat, Dinkes Surabaya juga menyiapkan tenaga medis yang handal dan terlatih untuk menangani kedaruratan pada bayi. Saat beroperasi, ambulans ini dijalankan sopir, dokter, dan perawat. Pelatihan serupa juga diberikan pada tenaga medis atau perawat di puskesmas atau RS swasta di Surabaya.
"Alat yang lengkap di ambulans itu dimaksudkan agar bayi bisa mendapatkan penanganan yang optimal saat berada di dalam ambulans NETSS.Apa yang diperlukan bisa ditangani sebelum tiba di RS rujukan." (IZn-persi.or.id)