Agar Jamaah Tak Perlu Datang ke RS Haji Buat berobat, Hindari Unta dan Pakai Masker
Jakarta - Calon jamaah haji dihimbau menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk untuk melakukan selfie atau swafoto. Begitu pula, meminum susu unta langsung di peternakan, yang lazim dilakukan saat melakukan perjalanan wisata, tidak boleh dilakukan.
"Karena, kontak langsung dengan hewan, termasuk unta, menjadi salah satu faktor risiko gangguan kesehatan jemaah haji. Imbauan untuk tidak mendekati unta itu terkait dengan penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah yang teridentifikasi pertama kali merebak di Arab Saudi pada 2012," ujar Kasubdit Fasilitas Pelayanan Kesehatan Haji Kemenkes dr. Edi Supriyatna MKK saat memberikan materi dalam Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, belum lama ini.
Edi yang menjadi Kasie Kesehatan PPIH Madinah menegaskan, jamaah harus mewaspadai penyakit mematikan itu. "WHO dalam situsnya menjelaskan, MERS adalah penyakit pernapasan yang disebabkan olehcoronavirus (CoV) yakni keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)."
Gejala khas MERS meliputi demam, batuk, dan sesak napas, pneumonia sering terjadi, tapi tidak selalu hadir, hingga gejala gastrointestinal, termasuk diare.
"Namun, selain terkait antisipasi MERS, jamaah haji juga kami himbau untuk selalu menjaga kesehatan dengan selalu makan makanan yang bergizi, menggunakan payung saat berada di luar pondokan, rutin menyemprotkan air ke wajah dan bagian tubuh lain yang terbuka, dan sering minum air putih. Gunakan masker dan gunakan alas kaki jika berada di luar ruangan," ujar Edi.
Sementara, terkait MERS, peringatan serupa juga dikeluarkan Kementerian Haji Arab Saudi yang mengingatkan jemaah untuk mewaspadai penyakit mematikan itu. WHO dalam situsnya menjelaskan, MERS adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus (CoV) yakni keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).(IZn-persi.or.id)