Kemenkes Turunkan 1.521 Tim Kesehatan dan Buka Klinik Baru untuk Musim Haji 2019
Jakarta - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 1.521 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan 306 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan.
"Jumlah petugas kesehatan yang disiapkan itu kami yakini bisa menangani jamaah haji. Nmaun , jika rencana penambahan 10 ribu kuota terlaksana, TKHI akan bertambah, tapi PPIH masih tetap sama," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc.
Selian tenaga, lanjut Eka, Kemenkes juga menyiapkan sarana prasarana kesehatan dengan membuka KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) Madinah yang baru. "Insya Allah daya tampungnya lebih besar," ujar Eka.
Persiapan pada tiga komponen utama penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia dan Arab Saudi itu telah dilakukan Kementerian Kesehatan.
"Sedangkan bagi jemaah haji, Kemenkes telah melakukan proses pembinaan dan pemeriksaan kesehatan. Pembinaan dilakukan sejak jemaah mendaftar sampai dengan masa keberangkatan," ujar Eka usai memberikan materi pada acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi 2019, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Kamis (25/4).
Namun, lanjut Eka, jamaah juga diminta menjaga kesehatannya, dengan giat melakukan aktivitas fisik, berolahraga minimal 30 menit selama seminggu tiga kali, mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan vaksinasi meningitis meningokokus.
"Sedangkan untuk kuratif, kami telah menyiapkan petugas haji ynag mengikuti pembekalan terintegrasi untuk memperkuat pelayanan baik di pondokan maupun saat puncak haji di Armina." (IZn-persi.or.id)