Butuh Privasi dan Kenyamanan, Empati RS Kanker Dharmais Bagi Pasien Remaja
Jakarta - Ruang rawat inap pasien kanker remaja yang dibuka pekan ini oleh RS Kanker Dharmais Jakarta, akan memberikan kenyamanan dan privasi selama proses pengobatan.
"Ruang rawat itu diupayakan untuk menciptakan ruang rawat inap dengan fasilitas dan orang-orang yang terlatih khusus dalam memberikan asuhan keperawatan, menyediakan lingkungan terapi dan membantu pemulihan pasien kanker remaja," ujar Direktur Utama RS Kanker Dharmais Abdul Kadir. belum lama ini.
Kadir menjelaskan, tidak ada perbedaan dalam tatalaksana pengobatan termasuk kemoterapi bagi pasien remaja, namun mereka membutuhkan privasi yang berbeda dengan anak-anak. Mereka memiliki kebutuhan yang kompleks.
"Dengan adanya fasilitas ini, tim medis bisa langsung berkomunikasi tentang penyakit atau pengobatan yang akan dilakukan tanpa harus melalui orang tuanya."
Nicky, 22, salah satu pasien yang menjalani pengobatan kanker sejak usia 3 tahun mengaku senang. "Keren banget karena kita akan bersosialisasi dengan seumuran. Dulu waktu aku masih kecil, aku pernah sebangsal dengan remaja usia 16 tahun, pasti dia bete lihat kita yang masih kecil nangis atau ngamuk dan ditenangin sama orang tuanya. Padahal, kalau abis kemo itu kita butuh ketenangan," kata Nicky.
Hal serupa juga diungkapkan Annisa, 20, yang terdiagnosis kanker saat usianya 16 tahun. "Terimakasih untuk kesabaran dan kebaikan perawat di yang sigap di sini."
Ruang rawat inap khusus remaja itu pertama di Indonesia, ukurannya 1.000 meter persegi dengan 42 tempat tidur dari 11 kamar. Jenis kamar dibagi tiga, mulai kelas 1 terdiri dari 2 kamar, kelas 2 ada 4 kamar, dan kelas 3 ada 5 kamar.
Fasilitas ruang rawat inap itu dilengkapi dengan ruang untuk bersosialisasi dilengkapi internet dan pendampingan psikolog serta ruang khusus loker untuk pasien dan pendampingnya. Ruang rawat inap remaja ini didesain unik, khas remaja, untuk memberikan motivasi penyembuhan mereka (IZn - persi.or.id)