Kemenkes Kunjungi RS Pusat Jantung Fuwai China, Observasi Implementasi Uji Klinik Alkes
Jakarta - Staf khusus Menteri Bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Kementrian Kesehatan Prof. Dr. Akmal Taher, SpU(K) mengunjungi RS Pusat Jantung Fuwai, China, untuk melihat implementasi uji klinik alat keseatan (alkes) di RS.
Kunjungan Akmal dalam rangka tindak lanjut kesepakatan Indonesia dan China dalam melakukan berbagai kerja sama di bidang kesehatan dan perumahsakitan. Wujudnya, pertama, kerja sama peningkatan kapasitas tenaga kesehatan profesional seperti beasiswa dari Universitas Tsinghua dan beberapa pelatihan dan Universitas Beijing.
Kedua, penelitian bersama terkait transplantasi organ. Ketiga, kerja sama sister hospital antara RS Jantung Harapan Kita dan Fuwai University. Keempat, kerja sama RSCM dengan Asian Pediatric Interventional Pulmonology Association. Kelima, kerja sama antara Renji Hospital, Tongji University School of Medicine di Shanghai dan RS Vertikal Kemenkes RI. Keenam, kerja sama membangun sistem Pelayanan Kesehatan Tradisional yang terintegrasi dengan Sistem Kesehatan di Indonesia khususnya untuk Program Pencegahan Penyakit.
Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani antara Indonesia dan China, pada November 2017 di sela-sela kunjungan Perdana Menteri China ke Solo saat menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi antar Masyarakat dan antar Lembaga.
Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, memandang kerja sama kesehatan sebagai kerja sama yang paling nyata dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Sebagai contoh banyak dokter Indonesia yang belajar tentang ilmu kesehatan tradisional di China dengan semangat bahwa program kesehatan tradisional di Indonesia akan diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan primer guna mendukung program JKN.
Akmal sebelumnya juga menyempatkan bertemu dengan Kepala Pusat Ilmu Kesehatan, Universitas Peking. Pertemuan menghasilkan potensi kerja sama dalam membangun Sistem Uji Klinis Alkes di Indonesia disertai dengan Platform Penelitian untuk melaksanakan penelitian klinis Alkes yang berkualitas di Indonesia. Dalam kesempatannya bertemu dengan Wakil Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan RRT, Akmal menyatakan inisiatifnya untuk melakukan kerja sama di bidang laboratorium uji alat kesehatan dan uji klinik Alkes serta investasi pembangunan pabrik bahan baku obat dan Alkes di Indonesia guna mendukung program prioritas nasional Universal Health Coverage / Jaminan Kesehatan Nasional. (IZn - persi.or.id)