Pasien DBD di RSHS Bandung Meningkat Lima Kali Lipat
Bandung - Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hingga 24 Januari 2019 merawat jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya meningkat lima kali lipat dibanding Desember 2018. Mayoritas berasal dari Bandung Raya hingga perbatasan Kabupaten Sumedang.
"Data bulanan 2018 menunjukkan, jumlah pasien DBD yang dirawat rata-rata delapan hingga 11 orang per bulan. Sekarang ini, Januari 2019 hingga 24 Januari 2019 saja sudah 53 orang. Jadi bisa dibayangkan lonjakan kasusnya, mungkin sekitar lima kali," kata Kepala Divisi Infeksi KSM Anak RSHS Bandung Dr dr Djatnika Setiabudi SpA (K), belum lama ini.
Di RSHS, kata Djatnika, saat ini pasien DBD yang dirawat kondisinya beragam, sebagian sudah diperbolehkan pulang dan ada juga yang masih dirawat.
"Pasien DBD umumnya datang ke sini pada hari ketiga atau keempat sudah bisa pulang, sisanya sekarang dalam keadaan baik, bisa tertangani," kata Djatnika.
Pemicu lonjakan jumlah pasien DBD yang dirawat di RSHS Bandung, kata Djatnika, terkait peralihan cuaca, dari musim hujan dari musim kemarau.
"Penyebab musim hujan karena nyamuk Aedes Aegypti yang menularkannya, sangat senang. Kelembaban udara mendukung untuk berkembang biak. Selain itu, awal musim penghujan terkadang hujan, lalu kemarau, membuat air yang tertampung saat musim hujan tidak mengalir di sejumlah tempat, seperti bekas air mineral berbentuk gelas, batok kelapa hingga kaleng cat bekas. Nah disitu potensial untuk berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Kalau misalnya hujan deras terus menerus, maka air yang tertampung mengalir," kata Djatnika. (IZn - persi.or.id)