RSUD Soetomo: Di Indonesia, Kasus Kembar Siam Didominasi Dempet Dada
Surabaya - Jalan panjang Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD Dr Soetomo sebagai pusat rujukan dan selalu dihubungi saat ditemukan kasus kembar siam di penjuru Indonesia memaparkan kompleksnya penanganan terhadap kejadian ini.
Pun, menjelaskan bahwa setiap kembar siam istimwa. Kelainannya tidak sama, sehingga penangannya pun berbeda.
"Kami sangat mengapresiasi pembukuan Tata Laksana Kembar Siam PPKST yang dipimpin dr Agus Harianto SpA K. Ini menjadi bukti perjalanan PPKST yang sudah menangani bayi kembar siam dari berbagai wilayah di Indonesia," ujar Ketua Forum Pers RSU dr Soetomo, Dr Urip Murtedjo SpB KL, baru-baru ini.
Urip menegaskan, buku itu dapat menjadi referensi yang mahal karena berdasarkan pengalaman puluhan tahun.
"Karena meskipun RSUD Dr Soetomo menangani wilayah Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur, tapi buku ini menunjukkan jejaring dengan RSUD dalam menangani kembar siam. Termasuk kembar siam di Bandung, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Malang, Mataram, Medan, dan Palembang," ucap Urip.
Dalam buku itu, PPTKST, kata Agus, berbagi tentang pengalamannya menangani 85 kasus kembar siam dari 1975 hingga 2017. Sebanyak 37 kasus atau 43.5% bertahan hidup dan 48 kasus atau 56,5% meninggal dunia. Kasus kembar siam terbanyak yang ditangani, horacoabdominopagus atau dempet dada. (IZn - persi.or.id)