Agenda RS di Papua Jelang PON, Kejar Akreditasi Paripurna dan Berantas Malaria
Papua - Inilah agenda RS-RS di papua jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020. RS di Papua akan berkolaborasi dengan Jajaran Dinas Kesehatan membenahi masalah sanitasi lingkungan hidup, bersama dengan lintas sektor lainnya, seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH), mengeliminasi penyakit malaria.
Selain itu, semua RS kabupaten/kota yang terlibat dalam PON XX 2020 tengah mengejar akreditasi paripurna.
"Agar timbul rasa aman. Harus diakui, ratusan ribu atlit dan pengurus PON dari seluruh indonesia yang hadir sangat kuatir akan ancaman malaria. Selain itu juga diperlukan dukungan fasilitas kesehatan yang memadai," kata Sekretaris Dinkes Papua, dr. Silvanus Sumule, baru-baru ini.
Implementasinya, dilakukan pengasapan di tempat-tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk. Kegiatan itu adalah kesepakatan akhir rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda). Selain mengeliminasi malaria, pihaknya merekomendasikan delapan poin dalam rapat kerja tersebut.
Pertama, integrasi KPS-JKP ke dalam KIS-JKN akan dilaksanakan pada 2019. Kedua, Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Papua dan BPJS Kesehatan. Ketiga, pembiayaan KPS tetap dilaksanakan sebagai biaya komplementer JKN-KIS. Keempat, Pengalokasiandana DAK 2019 difokuskan untuk pelaksanaan PON XX 2020. Kelima, Semua RS kabupaten/kota yang terlibat dalam PON XX 2020 harus terakreditasi paripurna. Keenam, Pengembangan Tanaman obat keluarga (Toga) disetiap kabupaten/kota minimal dua puskesmas. Ketujuh, eliminasi malaria menuju PON XX 2020. Kedelapan, kabupaten/kota yang belum mencapai target imunisasi MRP diberi waktu sampai 31 Desember 2018. (IZn - persi.or.id)