37% Masyarakat Anggap Akses ke RS Mudah
Jakarta - Proporsi pengetahuan rumah tangga terhadap kemudahan akses ke rumah sakit sebagai berikut, mudah 37,1%, sulit 36,9% dan sangat sulit 26%. Analisis dilihat dari jenis transportasi, waktu tempuh dan biaya.
Demikian terungkap dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Badan Pusat Statistik tentang Akses Pelayanan Kesehatan. Riset ini secara terintegrasi dilakukan bersamaan dengan Susenas Maret.
Hasil riset itu diterima pekan lalu oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Jakarta.
"Terintegrasinya riset ini sangat penting karena dimungkinkan analisis yang lebih mendalam. Status kesehatan dan determinan kesehatan bisa dilihat dari faktor sosial ekonomi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih komprehensif," ujar Nila.
Data Riskesdas, seperti yang diungkap dalam rilis Kementrian Kesehatan, juga dapat digunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM), sehingga dapat diketahui perubahan pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di setiap level wilayah, dari tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional.
Pengumpulan data Riskesdas yang dilakukan pada 300.000 sampel rumah tangga (1,2 juta jiwa) telah menghasilkan beragam data dan informasi yang memperlihatkan wajah kesehatan Indonesia. Data dan informasi ini meliputi Status Gizi; Kesehatan Ibu; Kesehatan Anak; Penyakit Menular; Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, dan Kesehatan Gigi Mulut; Disabilitas dan Cidera; Kesehatan Lingkungan; Akses Pelayanan Kesehatan; dan Pelayanan Kesehatan Tradisional. (IZn - persi.or.id)