BNPB: 3,8 Juta Jiwa Penduduk Terancam Tsunami, 148,4 Juta Jiwa Terancam Gempa
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 3,8 juta jiwa penduduk Indonesia berisiko terhadap ancaman bencana tsunami. Sementara yang berisiko terancam gempa bumi sebanyak 148,4 juta jiwa.
"Waktu untuk menyelamatkan diri hanya 30 hingga 40 menit karena itu, mitigasi bencana tsunami penting. Contohnya gempa 7,8 Skala Richter diikuti tsunami 36 meter di Flores pada 12 Desember 1992 yang menyebabkan 2.600 orang tewas dan hilang. Jarak waktu antara gempa dengan tsunami hanya lima menit, singkatnya waktu antara gempa dengan tsunami karena tsunami di Indonesia bersifat lokal. Artinya, sumber gempa pemicu tsunami berada di sekitar wilayah Indonesia. Kawasan Timur Indonesia yang lebih rawan tsunami, tetapi masih minim penelitian, sarana prasarana, sosialisasi dan mitigasi tsunaminya," ujar Kepala Humas BNPB DR Sutopo Purwo Nugroho M.Si, APU
Sutopo memaparkan, selain gempa dan tsunami di Flores pada 1992, kejadian serupa juga pernah terjadi di Ambon pada 1674. Tercatat, 2.243 orang tewas akibat tsunami dengan ketinggian 80 meter hingga 100 meter.
Sementara antara 1629 hingga 2018, gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, terjadi 176 kejadian baik yang besar dan kecil," kata Sutopo. (IZn - persi.or.id)