RSUD Biak Numfor, Raih Akreditasi Utama dan Kini Punya 4 Mesin Dialisis Baru
Papua - Jumlah pasien yang membutuhkan dialisis atau pencucian darah bertambah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Papua menambah empat mesin pencuci darah atau haemodialisa. Para pengguna layanan ini merupakan pengguna kartu jaminan kesehatan Nasional BPJS Kesehatan dan kartu Papua Sehat.
"RSUD Biak dimiliki Pemkab Biak Numfor, kami menyediakan layanan gawat darurat 24 jam, pelayanan dokter spesialis rawat jalan dan inap, kamar operasi dan bersalin, medical check-up, laboratorium dan radiologi. Pagi para pasien gagal ginjal, dialisis dibutuhkan untuk mengeluarkan sisa-sisa zat buangan dalam darah, juga garam, yang jika dibiarkan menumpuk dalam darah dan mengendap, akan menjadi racun," ujar Pelaksana Tugas Direktur RSUD Biak, dr Ricardo Mayor, MKes belum lama ini.
Ricardo memaparkan, berdasarkan data pada 2018, RSUD Biak berhasil meraih akreditasi tingkat utama dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Saat ini menjadi rujukan bagi pasien dari berbagai kabupaten di wilayah Teluk Saereri
Untuk mengalirkan darah ke mesin, kata Ricardo, dokter akan membuat akses dari pembuluh darah anda melalui operasi. Akses pembuluh darah ini akan mengalirkan darah yang cukup banyak dari tubuh sehingga darah yang tersaring akan cukup banyak dan dengan mudah keluar dari tubuh.
Dialisis sendiri, dapat bersifat jangka panjang maupun pendek, bergantung dari kondisi medis pasien. Setiap kali prosedur dilakukan, cuci darah berlangsung selama tiga hingga lima jam. (IZn - persi.or.id)