Indonesia Mayoritas Muslim, RS Diminta Pertimbangkan Kontribusi Dana Umat
Jakarta - Ditengah defisit dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kemudian berdampak pada keuangan rumah sakit (RS), solusi menyusun skema pembiayaan kesehatan memanfaatkan potensi dana umat, seperti wakaf, infak, dan sedekah, bisa jadi pilihan solusi.
"Kita bisa berdiskusi dengan para ahli fikih untuk membahas kemungkinan ini,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sat berbicara dalam sesi Memorial Lecture Dr Amino Gonohutomo, Kongres Nasional Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) ke XIV di Jakarta Convention Center, Jakarta. Kamis (18/10).
Sejauh diperkenankan menurut fikih atau aturan Islam, lanjut Lukman, dana umat juga bisa dimanfaatkan untuk investasi pembangunan RS. "Masyarakat yang tadinya takut ke rumah sakit karena terbayang besarnya biaya perawatan, menjadi terbantu. Tapi sayangnya semakin ke sini, RS ketar-ketir karena pembayaran klaim oleh BPJS belum lancar sehingga berisiko mengganggu kesehatan RS. Kalau RS-nya tidak sehat, lalu bagaimana mau menyehatkan pasien?” papar Lukman.
Lukman kemudian menghubungkannya dengan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Kesehatan buat umat muslim sangat terkait dengan pelaksanaan ibadah, salah satunya berhaji. Terdapat syarat istithaah atau memiliki kemampuan fisik.
"Maka, umat memerlukan pelayanan berkualitas, yang sangat terkait dengan pengelolaan finansial. Ada istilah religious hospital, ketika industri RS menjadi tempat bertumbuhnya ekonomi syariah hingga filantropi inklusif. Penafsiran fikih di seluruh dunia terkait pengelolaan dana umat sudah semakin terbuka. Sehingga wakaf tak lagi dimaknai jumud dan hanya berupa masjid," ujar Lukman yang mencontohkan langkah Kementerian Agama mempraktikan wakaf produktif untuk mendukung pengembangan RS Unisma Malang, Jawa Timur.
Selain dilakukan pemerintah, pemanfaatan dana umat muslim juga dilakukan Yayasan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa yang mengelola RS di Bogor, Jawa Barat serta Rumah Sehat Terpadu (RST) Khusus Mata Dompet Dhuafa di Serang, Banten. (IZn - persi.or.id)