dr. Kuntjoro AP, MKes Terpilih Sebagai Ketua Umum PERSI 2018- 2021
Jakarta - dr. Kuntjoro AP, MKes kembali terpilih sebagai Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) periode 2018-2021. Keputusan itu diambil secara aklamasi dalam Sidang Organisasi PERSI yang digelar Rabu malam (17/10) di Jakarta Convention Centre (JCC).
"Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan yang diberikan. PERSI itu ada karena bapak dan ibu sekalian, bukan semata saya. Kita harus meningkatkan kekompakan, memperbaiki komunikasi," ujar Kuntjoro dalam pidatonya pasca proses sidang yang diikuti pengurus daerah seluruh Indonesia, ketua asosiasi RS yang bernaung dibawah PERSI serta pengurus pusat.
Kuntjoro memaparkan bahwa kepengurusan PERSI mendatang langsung dihadapkan pada perumusan sikap atas 11 Peraturan Menteri Kesehatan yang terkait langsung dengan kondisi perumahsakitan, termasuk mengenai implememtasi aturan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Saya bersama tim formatur yaitu Pak Sutoto (Dr. dr.Sutoto., M.Kes, Ketua umum PERSI 2009-2012/ 2012-2015) dan Ketua Dewan Penyantun sekaligus sesepuh kami, dr Umar Wahid akan segera menyusun struktur kepengurusan," kata dr. Kuntjoro yang disambut tepuk tangan meriah peserta Sidang Organisasi.
dr. Kuntjoro menegaskan, pihaknya juga akan menyusun roadmap atau peta jalan agenda kepengurusan. "Marilah kita tatap ke depan, kita bersikap dengan great brilliant, great dream dan great network."
Terkait kemampuan menjalin jaringan tersebut, Sutoto yang diminta memberikan masukan sebelum proses pemilihan secara aklamasi tersebut menegaskan, salah satu prestasi terbesar Pengurus Pusat PERSI dibawah kepemimpinan dr. Kuntjoro adalah kehadiran Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Kongres Nasional XIV. "Beliau pun langsung menyerap semua permasalahan yang dihadapi RS, ini adalah kesempatan luar biasa untuk PERSI yang harus ditindaklanjuti secara berkelanjutan," ujar dr. Sutoto yang kini menjadi Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) 2014-2018.
dr. Kuntjoro juga menegaskan, PERSI yang menaungi semua RS dalam beragam kondisinya saat ini, juga harus mendukung manajemen perumahsakitan yang ternyata mengalami kesulitan, terutama terkait kemitraan dengan BPJS Kesehatan.
"Kita berlari bukan cuma soal kecepatan tapi juga harus memastikan semua sampai di titik finish, termasuk RS yang paling lambat dan yang sekarang mengalami malnutrisi sekalipun." (IZn persi.or.id)