RS di Daratan dan RS Terapung Bahu Membahu Tangani Korban Bencana Sulteng
Palu - Fasilitas kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah, sudah bisa beroperasi optimal menangani korban gempa dan tsunami. Dibantu banyak pihak, Mobile Clinic dan RSUD Palu terus melayani pasien, didukung ketersediaan logistik obat-obatan.
"Kami, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) beserta Baznas membantu dengan membuat pos medis di bandara untuk men-screening kondisi pasien yang meninggalkan atau kembali ke Palu," kata Sekjen PB IDI Adib Khumaidi, belum lama ini.
Adib menjelaskan, sejak hari pertama pasca gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng), IDI bersama dengan TNI menurunkan tim medis yang dilengkapi dengan peralatan dan obat-obatan medis melalui udara, darat maupun laut.
"RS terapung KRI dr Soeharso pun telah berlabuh di Palu, begitu pula RS Terapung Ksatria Airlangga."
Penilaian tim IDI, kata Adib, menemukan fakta, sekitar 80% korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tenggara membutuhkan penanganan ortopedi yang kini terus diberikan.
"Kami memang membawa bantuan perlengkapan untuk operasi ortopedi serta obat-obatan secara langsung. Kami tiba di sini menggunakan pesawat Hercules C130 dari Lanud TNI AU Makassar, setiba di RS Undata Palu, segera melakukan koordinasi gabungan," kata Adib yang juga merupakan spesialis ortopedi serta Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia. (IZn - persi.or.id)