RS Pelni Tangani 24 Korban Unjuk Rasa, Biaya Ditanggung Dinkes DKI Jakarta
Jakarta - Rumah Sakit (RS) Pelni Jakarta Barat telah menangani 24 mahasiswa dan pelajar korban aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah titik Ibu Kota Jakarta. Seluruh pengobatan ditanggung oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Yang dirawat hanya satu orang, yang lainnya boleh pulang karena hanya mengalami luka ringan, lecet atau terkena tembakan gas air mata," ujar Direktur RS Pelni dr Dewi Fankhuningdyah, hari ini.
Terkait kondisi Faisal Amir,21, mahasiswa Universitas Al Azhar yang menjadi korban saat unjuk rasa, saat ini masih dalam perawatan intensif oleh tim medis.
"Namun, kondisinya sudah mulai membaik dan bisa memberikan respon sederhana. Meskipun demikian, tim dokter akan melanjutkan terapi yang sudah diberikan serta pemantauan intensif."
Terkait luka di bagian kepala dan cidera di bagian bahu Faisal, tim dokter telah bekerja sesuai prosedur rumah sakit dan diberikan penanganan mengatasi pendarahan termasuk menstabilasi tulang. "Soal kapan Faisal bisa pulang ke rumah, kami belum bisa memastikan karena saat ini kondisinya masih dalam observasi."(IZn-persi.or.id)