RS Jantung dan Pembuluh Darah Dibangun di Kendari, Pertama di Kawasan Timur
Kendari - Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memiliki RS khusus Jantung dan pembuluh darah yang berlokasi di Kota Kendari. RS itu juga akan menjadi yang pertama di Kawasan Timur Indonesia.
Proses pembangunan RS telah dimulai pekan ini, ditandai pemancangan tiang konstruksi beton oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, didampingi ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh.
"Pembangunan 17 lantai RS jantung itu akan menelan dana APBD Sultra senilai Rp800 miliar serta bantuan pinjaman lainnya yang tidak mengikat, akan dilakukan dalam tiga tahun ke depan, selesai hingga 2022," ujar Ali Mazi.
Pada tahun anggaran 2019, kata Ali Mazi, pemerintah sudah menganggarkan sebesar Rp98 miliar untuk penyelesaian gedung empat lantai dan dua tahun berikutnya (2021-2022) untuk pembangunan lantai lima hingga selesai.
"Kehadiran RS khusus jantung di Kendari itu akan memberi kemaslahatan bagi Sulawesi Tenggara dan kawasan Timur Indonesia. Terutama, pasien dokter penyakit jantung, nantinya tidak lagi jauh dirujuk ke Jakarta dan bahkan harus ke luar negeri untuk berobat, cukup di Kendari untuk berobat," ujar Ali Mazi.
RS Jantung dibangun di atas lahan 5 hektare yang merupakan hibah dari eks RS umum provinsi. Lokasinya di Kemaraya Kecamatan Kendari Barat, tepat di tengah Kota Kendari. Pembangunan RS Jantung itu telah mendapat izin dari Menteri PUPR serta pengujian khusus dari pihak lain terkait ketahanan uji gempa, amdal serta syarat-syarat teknis lainnya. (IZn-persi.or.id)