Risiko Gagal Ginjal Mengintai Indonesia, PERSI pun Dukung Gerakan Ayo Minum Air
Jakarta - Sebanyak satu dari sepuluh populasi global mengalami gagal ginjal pada stadium tertentu. Global Burden Deseas 2010 mencatat gagal ginjal adalah penyebab kematian peringkat 18 dunia, dan di Indonesia merupakan rangking kedua pembiayaan terbesar dari BPJS Kesehatan.
Kasus gagal ginjal itu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sehingga, secara khusus Kementerian Kesehatan mengimbau kepada pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Ginjal
Kronis. Upaya yang bisa dilakukan, meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan modifikasi gaya hidup untuk pencegahan penyakit ginjal kronis.
Wujudnya, melakukan aktivitas fisik teratur, makan makanan sehat (rendah lemak, rendah garam, tinggi serat), kontrol tekanan darah dan gula darah, monitor berat badan serta mempertahankan berat badan normal. Tak kalah pentingnya, minum air putih minimal 2 liter per hari, tidak mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan serta tidak merokok.
Sayangnya, minum air putih minimal 2 liter per hari belum menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan riset di 13 negara yang dipublikasikan oleh European Journal of Nutrition, 1 dari 4 anak Indonesia masih kurang minum air putih. Bahkan 30% yang diminum bukanlah air mineral.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh kekurangan cairan adalah infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, gangguan ginjal akut, dan juga konstipasi. Efek kekurangan cairan untuk jangka pendek adalah gangguan kognitif, kesulitan mengingat sesuatu, dan kurang fokus.
Sehingga, menjadikan anak-anak agar terbiasa minum air 6-7 gelas sehari maka perlu di lakukan upaya pembiasaan sejak dini.
Usia anak sekolah dasar adalah usia strategis untuk memulai menjadikan satu kegiatan menjadi perilaku yang berkelanjutan. PERSI sebagai organisasi yang menaungi rumah sakit di seluruh Indonesia merasa perlu mengambil peran dalam mewujudkan kebiasaan minum air bagi masyarakat khususnya anak-anak.
Untuk itu sejak 2018 PERSI bersama IHWG FKUI, didukung Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidika, serta Dinas Kesehatan, bekerjasama dengan PT. Tirta Investama menyelenggarakan program AMIR (Ayo Minum Air) untuk mensosialisasikan program edukatif promotif preventif kesehatan Ginjal di sekolah dasar sebagai upaya pembiasaan minum air sejak dini.(IZn-persi.or.id)