RSUD Dr Soetomo Kembali Tangani Operasi Kembar Siam, Libatkan 70 Dokter Selama 12 Jam
Surabaya - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur kembali menangani pemisahan bayi kembar siam. Terbaru, kasus dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Aqila dan Azila, dirujuk ke RSUD dengan rekam jejak panjang dalam tindakan itu.
Operasi pemisahan dilakukan hari ini oleh Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo, yang dipimpin dr Agus Harianto.
"Aqila dan Azila akan menjalani operasi pemisahan selama 12 jam di Ruang 016 Lantai 4 Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) yang melibatkan 70 dokter. Bayi dirujuk pada pukul 06.15 WIB untuk menjalani operasi pemisahan. Kondisi keduanya sangat sehat sehingga sangat siap menjalani tindakan ini," ujar Agus.
Saat ini, kata Agus, bayi Azila sedang diinduksi. "Peranan bagian anestesi penting karena harus menjaga sirkulasi bagi kesuksesan operasi."
Poerwadi, Wakil Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo, menuturkan, timnya sudah mulai melakukan persiapan operasi pukul
03.00 WIB dan telah dilakukan induksi anestesi untuk kemudian memasang semua monitor. Setelah siap, dilakukan irisan, juga untuk memastikan kulit kedua bayi tetap bagus nantinya. Disusul, tim bedah anak yang masuk untuk memisahkan dinding dada dan perut kulitnya.
Selanjutnya, operasi akan masuk ke dalam rongga perut, mengidentifikasi isi rongga perut. "Berdasarkan pengalaman, bayi
Aqila dan Azila mempunyai liver berpisah. Tim akan mengidentifikasi livernya, saluran empedu komplit atau tidak. Selanjutnya setelah evaluasi baru kita insyaallah kita memotong livernya."