KARS Meresmikan Peluncuran Buku SNARS Edisi 1.1 dan Menyerahkan Sertifikat Akreditasi Internasional
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada hari ini kembali melaksanakan kegiatan Pertemuan Ilmiah tahunan yang kelima yang dilanjutkan dengan Semiloka Akreditasi Rumah sakit Nasional.
Sebagai organisasi non profit yang mengusung visi untuk menjadi badan akreditasi tingkat nasional dan Internasional serta misi untuk membimbing dan membantu rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui akreditasi, pengakuan internasional dari The International Society for Quality in Health Care (ISQua) untuk organisasi telah didapatkan KARS untuk pertama kali pada tahun 2015 dan sertifikat akreditasi ISQua untuk sistem rekruitmen dan pelatihan surveior pada tahun 2017. Sedangkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 (SNARS Edisi 1) yang merupakan standar akreditasi terbaru yang dibuat oleh KARS juga sudah mendapat sertifikat akreditasi pertama sebagai pengakuan dari ISQua.
Pada hari ini juga akan dilakukan peresmian peluncuran buku SNARS edisi 1.1 sebagai buku panduan resmi KARS dalam melaksanakan survei akreditasi dengan metode terbaru yang dilengkapi pula dengan buku instrumen akreditasi sesuai SNARS Edisi 1.1. Seperti diketahui standar akreditasi yang digunakan oleh KARS selalu diperbaiki dan dikembangkan, maka Edisi 1.1 ini merupakan perbaikan SNARS Edisi 1 dalam hal penggunaan frasa dan penjelasan dengan harapan menjadi lebih mudah dipahami oleh rumah sakit maupun surveyor. Sebagai upaya pengembangan standar maka pada saat ini juga diluncurkan buku Surfok A,B dan C yang merupakan kumpulan standar khusus yang akan digunakan untuk mengakreditasi pelayanan berisiko tinggi di rumah sakit yang berjumlah 18 pelayanan.
Pertemuan Ilmiah yang akan dilaksanakan pada hari ini adalah merupakan ajang bertemunya sebagian besar Surveior KARS serta direktur dan staf rumah sakit yang berasal dari seluruh Indonesia, dimana dalam pertemuan ilmiah ini akan terjadi penambahan pengetahuan dan peningkatan pemahaman terhadap SNARS Edisi 1.1 dan Instrumen SNARS Edisi 1.1 serta pelengkapnya Standar Akreditasi Surfok A,B dan C.
Akan dipresentasikan 7 karya ilmiah terkait akreditasi rumah sakit secara podium dan 45 karya ilmiah yang ditampilkan dalam bentuk poster. Disamping itu ajang pertemuan ilmiah ini juga diramaikan dengan puluhan karya inovatif dari rumah sakit di Indonesia dimana 3 karya inovatif yang terbaik akan mendapat penghargaan dalam bentuk KARS Awards. Selain itu juga ada ajang lomba pembuatan video pendek tentang inovasi rumah sakit melaksanakan standar akreditasi yang diikuti oleh 28 rumah sakit dengan menyertakan 66 video dimana akan dipilih 3 video terbaik yang akan mendapat penghargaan dan hadiah. Juga ada lomba pembuatan aplikasi IT inovatif yang diikuti oleh 12 rumah sakit dimana 3 aplikasi terbaik yang akan mendapat penghargaan dan hadiah.
Sedangkan dalam acara Semiloka Akreditasi akan dilaksanakan 2 kegiatan pelatihan yaitu pelatihan SNARS Edisi 1.1 yang terbagi menjadi 3 kelas, dan pelatihan Surfok A,B dan C juga terbagi dalam 3 kelas. Adapun standar akreditasi survei terfokus ini ditujukan sebagai upaya menjaga pelayanan berisiko tinggi di rumah sakit, sehingga rumah sakit tidak menjalankan pelayanan risiko tinggi dengan peralatan maupun tatakelola yang tidak standar. Jadi survei terfokus mempunyai fungsi deterrence atau fungsi pencegahan bagi rumah sakit agar tidak menjalankan pelayanan berisiko tinggi secara substandard. Selain itu survei juga berfungsi untuk meningkatkan mutu pelayanan yang ada atau fungsi quality improvement. Ada 18 jenis standar akreditasi survei terfokus yang akan diluncurkan pada PITSELNAS V.
Acara PITSELNAS V kali ini yang diikuti oleh sekitar 1600 peserta dari seluruh Indonesia, merupakan upaya KARS dalam meningkatkan mutu rumah sakit di Indonesia melalui peningkatan mutu organisasi KARS secara komprehensif. Terkait dengan peningkatan mutu rumah sakit di Indonesia maka pada hari ini juga akan dilakukan penyerahan Sertifikat Akreditasi Internasional secara resmi oleh ibu Menteri Kesehatan RI kepada 7 rumah sakit Indonesia yang telah menjalani dan lulus akreditasi Internasional. Sebenarnya ada 8 rumah sakit yang telah lulus akreditasi Internasional, namun RS yang lulus pertama sekali adalah RSUD Saiful Anwar, Malang telah menerima sertifikatnya dari ibu Menkes pada tahun 2018 yang lalu. Adapun rumah sakit berikutnya yang akan diberikan sertifikat pada tanggal 5 Agustus adalah;
- RSUP Dr M Djamil, Padang,
- RS Awal Bros, Panam, Pekanbaru,
- RS Jantung & Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta,
- RSUD Dr Margono Sukaryo, Purwokerto,
- RSUP Persahabatan, Jakarta,
- RSJ Dr Rajiman Wediodiningrat, Lawang Jawab Timur dan
- RS Akademik Universitas Airlangga, Surabaya.
Demikianlah sehingga secara bertahap dan terencana KARS berupaya memperbaiki dan meningkatkan mutu rumah sakit diseluruh Indonesia melalui proses akreditasi rumah sakit.